Masukan dan Keluaran tidak asing lagi bagi
orang yang belajar bahasa pemograman. Masukan dan keluaran ini akan selalu
digunakan dalam bahasa pemograman apapun. Tanpa masukan dan keluaran, program
tidak berjalan optimal dan hanya berguna sekali saja.
Contohnya ketika kita membuat suatu program ‘Faktorial’, namun kita sudah meletakkan suatu nilai ke dalam variabel, dan kita tidak bisa merubah nilai tersebut saat program berjalan. Lalu bagaimana cara kita agar program tersebut memiliki variabel yang nilainya bisa kita ubah saat program berjalan? Kita harus menggunakan kode Input ‘Read’ atau ‘Readln’. Simak selengkapnya artikel Masukan dan Keluaran pascal.
1.
Membaca Masukan
Pada bahasa pemograman pascal, dikenal dua
fungsi umum untuk membaca masukan, yaitu read
dan readln. Fungsi read dan readln adalah
membaca masukan dan memasukkannya ke dalam varibel. Cara kerja read dan readln
adalah cari token yang dapat dibaca berikutnya, lalu ambil nilainya.
Yang dimaksud token adalah serangkaian karakter non-spasi, misalnya
huruf atau angka. Contohnya :
Var
x,y,z
: Longint;
begin
readln(x);
read(y,z);
end.
Pada program diatas, x, y, dan z merupakan
variabel bertipe longint. Lalu pada badan program tertulis ‘readln(x)’
yang mana saat di compile, program akan meminta inputan unutuk variabel x. Yang
akan menjadi nilai varibel x inilah yang disebut token.
Pada pascal, read dan readln memiliki fungsi
yang berbeda, perbedaan terletak pada proses pengambilan nilai yang akan
dilakukan. Setelah mencari token, readln menyiapkan
program untuk membaca masukan dibaris selanjutnya. Sedangkan untuk read setelah mencari token, program tidak
disiapkan untuk membaca masukan dibaris selanjutnya.
Artinya, pada contoh diatas setelah menginput
x, kita harus menekan tombol enter. Setelah itu baru menginput y dan z
dengan cara memberi spasi diantara inpuntan mereka. Salah satu contoh inputan
dari program diatas adalah :
4
9 6
2.
Mencetak Keluaran
Sama seperti mambaca masukan, mencetak keluaran
juga disediakan dua fungsi, yaitu write dan writeln. Cara kerja write dan writeln sangat
sederhana, mencetak apa yang diminta program. Write dan writeln bisa mencetak
nilai dari suatu varibel bertipe bilangan, bisa mencetak karakter maupun string
dari suatu variabel, bahkan bisa mencetak sesuatu yang kita inginkan dengan
cara menuliskannya di dalam tanda ‘…‘. Contohnya :
Var
x,y
: Longint;
str
: String;
begin
str:=’Nilai
pada y adalah ‘;
readln(x);
y:=x-1;
write(str);
writeln(x);
writeln(‘Selesai!’);
end.
Pada program diatas, diketahui ada tiga
variabel. X dan y merupakan variabel bertipe bilangan bulat, dan str merupakan
variabel bertipe string. Pada badan program, kita memberi nilai atau assigment
terhadap variabel str, yaitu ‘Nilai pada y adalah ‘. Pada saat berjalan,
program meminta input atau masukan untuk variabel x. Misalkan saja kita memberi
nilai 7 terhadap x, sehingga sekarang x=7. Lalu program akan memproses nilai y
dengan cara “y:=x-1”, maka nilai y adalah 7-1=6. Kemudian program akan mencetak
keluaran dengan perintah write dan writeln. Proses program kurang lebih seperti
ini :
Input
:
7
Output
:
Nilai y adalah 6
Selesai!
Dari contoh diatas, dapat disimpulkan
perbedaan antara write dan writeln. Writeln akan mencetak seluruh string,
karakter, angka, atau variabel yang diberikan, lalu mencetak sebuah baris
baru. Begitu pula dengan write, fungsi write memiliki kegunaan yang sama,
tetapi tidak mencetak baris baru di akhir percetakan.
Dalam menulis program, seorang programmer
harus bisa menggunakan fungsi yang sesuai kebutuhan agar mendapatkan hasil yang
efektif. Gunakan fungsi masukan dan keluaran sesuai kebutuhan.
Sekian artikel tentang Masukan dan
Keluaran pada Pascal. Fungsi write, fungsi writeln, fungsi read, dan fungsi readln.
Berkomentarlah dengan kata yang sopan
Dilarang menambahkan link aktif
EmoticonEmoticon