Charger yang dibiarkan tercolok apakah menguras banyak daya ? Yuk simak

Di zaman seperti sekarang ini, siapa sih yang gak kenal laptop, komputer, dan hp smartphone ? Seringkali pengguna smartphone lupa untuk mencabut charger usai digunakan. Yang pasti tidak hanya charger smartphone, hal itu juga terjadi pada charger laptop. Tapi, terkadang mungkin kita malas untuk mencabut charger setelah selesai, atau bisa saja karena lupa. Yah... Bisa bermacam-macam sih alasannya, kalau saya sih biasanya emang males karena asik bermain dan biar gak capek nyolokin chargernya lagi, hehe.. Meski kelihatan sepele, banyak yang bilang kalau charger tidak dilepas bisa menyerap banyak daya listrik di rumah, sehingga bisa menyebabkan tagihan listrik menjadi semakin mahal. Benar gak sih ?


Sebuah tim dari situs yang bernama How-To Geek telah melakukan eksperimen untuk mencoba membuktikan apa yang selama ini ada dipikiran dan beredar di masyarakat luas. Dengan menggunakan alat yang bernama "Kill A Watt", yang berfungsi untuk mengukur daya, tim dari situs How-To Geek mengetahui berapa daya yang dibutuhkan, ketika charger terpasang di stop kontak, dalam keadaan tidak tercolok smartphone atau alat lainnya. Alat itu otomatis mendeteksi besar daya yang digunakan charger secara otomatis ketik dipasang di stop kontak.

Ketika alat itu dicolokkan untuk menguji satu charger, mereka terkejut karena tidak ada perubahan besar daya yang tertera pada alat. Alat tersebut masih menampilkan angka 0,0 watt di layar, walaupun ada charger yang terhubung di stop kontak. Lalu mereka, tim How-To Geek, mencoba sebuah cara yang terbilang Ekstream dengan memasang 6 charger sekaligus, yaitu charger Samsung Chromebook, MacBook Air (2013) charger, Charger iPhone 6, charger Surface Pro 2, Charger Nexus 7, dan Charger iPad Air.


Lalu, bagaimanakah hasilnya?



Layar menunjukkan angka 0,3. Hanya perubahan yang sedikit dibanding yang awalnya 0,0. Apakah itu daya yang besar ? Tidak juga. Mari kita coba hitung.Disini kita akan beranggapan bahwa charger yang diuji menghasilkan daya sebesar 0,3 watt. Charger tersebut terpasang terus selama 1 tahun penuh, atau kita rincikan 7 hari dalam seminggu, dan 24 jam dalam sehari. 24 jam sehari dikali 356 hari (1 tahun), maka dalam 1 tahun ada 8.760 jam. Dan 0,3 watt/jam dikali 8760 jam sama dengan 2,628 watt/jam. Besar ? Tidak juga. Nilai 2,628 kWh itu tergolong rendah. Tarif dasar listrik untuk rumah tangga tegangan rendah per Juni 2016 adalah sebesar Rp 1.365/kWh. Dan biaya yang dibutuhkan untuk 2,628 kWh hanya sebesar Rp 3.587. Artinya memasang 6 charger selama satu tahun penuh hanya memerlukan biaya sebesar Rp 3.587. Sudah tau jawabannya kan ? Ternyata jika charger tidak dicabut akan memakan banyak daya, hanyalah mitos belaka. Jika ingin menghemat listrik, mematikan atau mencabut perangkat elektronik berdaya besar ketika tidak digunakan, seperti AC dan Kulkas akan lebih baik

4 comments

Manfaat banget jadi tau, jadi kita tidak membiasakan kebiasaan buruk yang bisa merusak charger itu sendiri.

Makasih infonya.

sebenarnya cahrjer tidak di cabut itu sangat bahaya buat keselamatan, tapi kenapa yahhh pada males cabutnya, mungkin nunggu kebakar baru di cabut, bahahah, padahal bahaya loe juga buat IC pawer smartphone ,

Kebiasaan buruk yg susah ditinggalkan haha terutama ketika mager :D

Yap benar, alangkah baiknya bila kita tidak membiasakan perilaku buruk tersebut =D

Berkomentarlah dengan kata yang sopan
Dilarang menambahkan link aktif
EmoticonEmoticon